Sunday, June 7, 2009

SERANGAN JANTUNG

SERANGAN JANTUNG


Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang Amerika dewasa. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:

1,5 juta orang mengalami serangan jantung.

478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.

407000 orang mengalami operasi peralihan.

300000 orang menjalani angioplasti.

Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.

Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Merokok, mengonsumsi makanan ber kolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.

Pengenalan Jantung

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus ber kontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak didalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya ber kontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik ber kontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.

Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Memasuki usia 45 tahun bagi pria.

Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.

Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).

Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Riwayat serangan jantung didalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.

Diabetes.

Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.

Merokok.

Resiko penyakit jantung drai merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Kegemukan (obesitas).

Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki resiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.

Gaya hidup buruk.

Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.

Stress.

Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.

Serangan Jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke situ. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme - mengencangnya nadi koroner - atau akibar pergumpalan darah - thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

Gejala Serangan Jantung

Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.

Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:

Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.

Palpitasi (jantung berdebar-debar)

Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Tanda-tanda Peringatan Dini

Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Diagnosis

Berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

10 anggapan salah tentang penyakit jantung

1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja

2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda

3. Wanita terbebas dari penyakit jantung

4. Penyakit jantung hanya satu macam

5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung

6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke

7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan

8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah

9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan

10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengkonsumsi menu jantung pisang

Heart Attack

Heart attack



Heart disease is the number one cause of death in American adults. Each year, in the United States:

• 1.5 million people have heart attacks.

• 478,000 people die due to coronary heart disease.

• 407,000 people experience the transition operation.

• 300,000 people undergo angioplasti.

Heart disease, stroke, and peripherals arterial disease is a disease of death. Worldwide, the number of people with this disease is growing. Third category of disease is not separated from the life style that is less healthy is mostly done in line with the changing pattern of life.

These factors triggered the heart attack was the Smoking, mengonsumsi ber kolestrol high food, less movement, supine exercise, stress, and less rest.
Introduction to Heart

Heart is a muscular organ, cone-shaped, hollow and with basisnya above and below the peak. Apex its (peak) sloping to the left. Heart weight of approximately 300 grams. To have the heart to function as an efficient blower, muscle, heart muscle, and the hollow cavity on the bottom should ber contraction in turn. Fast-throbbing heart rate or the pump is working is a naturally by "the rhythm". This consists of a group specifically called nodus sinotrialis, which is located right inside the foyer wall. An electrical impulse is transmitted from the nodus sinotrialis to make both the second platform ber contraction simultaneously. Electric current is then forwarded on to the chamber walls, which in turn make room room-ber contraction simultaneously. This period of contraction called systole. Next period is followed by a short period of relaxation - approximately 0.4 seconds - which is called diastole, before the next impulse came. Nodus sinotrialus produce between 60 to 72 impulse like this every minute when the heart is being relaxed. Impulse impulse-production also is controlled by a system of nerve called the autonomous nerve system, which we desire to work outside. System built-in power this is the contraction of heart muscle contraction-beirama called a heartbeat.

Risk factors coronary heart disease
• Entering the age of 45 years for men.
It is very important for men to realize their vulnerability and take positive action to prevent any future heart disease.

• For women, entered the age of 55 years or experience early menopause (as a result of the operation).
Women began to overtake men in terms of risk of heart disease after the menopause.

• Historical Heart disease in Families.
Historical heart attack in the family is often a result of the cholesterol profile that is not normal.

• Diabetes.
Most diabetics die not because of increased blood sugar level, but because the condition of their heart complications.

• Smoking.
Drai heart disease risk equivalent to smoking 100 pound excess body weight - so may not equate the two.

• High Blood Pressure (hypertension).

• Obesity (Obesity).
Obesity middle (stomach bulging) is a form of obesity. Although all the fat tends to have a risk of heart disease, people with middle Obesity moreover.

• Lifestyle Bad.
A bad lifestyle is one of the root causes of heart disease - and replace them with physical activity is one of the most radical step that can be taken.

• Stress.
Many studies have shown that, when the situation is tense, the heart can occur arithmias which endanger lives.

Heart Attack
Heart attack is a condition when the damage experienced by the heart muscle (myocardium) due to very sudden decrease in blood supply to the lake. The reduced supply of blood to the heart suddenly can occur when a pulse blockade during coronary ter some time, either due to spasme - carotid coronary mengencangnya - or blood akibar pergumpalan - thrombus. The heart muscle that is usually in the carotid pasok by terblokade stop functioning properly as soon as splasme flatten itself, the symptoms disappeared completely and the heart muscle to function as truly normal again. This is often called crescendo angina or coronary insufficiency. Conversely, when the blood supply to the heart is stopped, cells that have a permanent change in just a few hours only and the heart muscle termaksud decreased quality or damaged permanently. Muscle is called the dead infark.

Heart Attack Symptoms
Symptoms for each person can be different. A heart attack may begin with pain that is not clear, do not feel comfortable that blind, or the feeling of shortness of middle chest. Sometimes, a heart attack does not only cause a feeling of comfort that is so often light disalahartikan as digestive disturbances, or even separated from the attention at all. In this case, the only way that allows terdeteksinya a heart attack is when the ECG should undergo examination for other reasons that may not be related. Dipihak another heart attack the pain may be worst ever experienced - the feeling crowded or extraordinary feeling squeezed in the chest, throat or stomach. Can also pour hot or cold sweat, foot pain and a feeling of fear that the end is near. May also feel more comfortable when sitting than when lying and may be so crowded, so the breath can not be relaxed. Pain and nausea, dizziness and even vomiting, and even more when the kolaps up and fainting.


There are some more specific symptoms, including:
• painful. If the muscle does not get enough blood (a condition called iskemi), the oxygen is not adequate and the results of metabolism that cause excessive cramps or convulsions. Angina is a feeling in the chest or shortness of feeling chest diremas-remas, which arise if the heart muscle not getting enough blood. Weight and type of pain or inconvenience this may vary on each person. Some people experience a lack of blood flow can not feel pain at all (a condition called silent ischemia).

• shortness of breath are common symptoms found in the failing heart. Is a result of the crowded entrance to the liquid in the air cavity in the lungs (pulmoner congestion or edema pulmoner).

• fatigue or exhaustion. If the heart is not pumping effectively, the flow of blood to muscles during activity to be reduced, causing the patient feeling weak and tired. Symptoms are often mild nature. To overcome this, people usually reduce gradually or activities suspect this phenomenon as part of penuaan.

• Palpitasi (heart throb)

• Pusing & fainting. Decrease in blood flow due to heart beat or rhythm is abnormal, or because the pumping ability of the poor, can cause dizziness and fainting.
Signs of Early Warning

However, any opinion that once a heart attack came as a thunderbolt in the air. Heart attack is the peak of the disaster damage from a process that lasted a long time, which often involves emotional shock-shock, disruption and physiological fatigue mentally. Signs of early warning so subjective and so tersamar, so that even a trained doctor to measure these things objectively may still disregard them.

Diagnosis
Based on the symptoms felt, a doctor can make estimates about nalar whether the symptoms of heart attack intimate or not. Kecurigaannya may be strengthened by the appearance of, the level of blood pressure and heart sounds tap. Akan doctor may send them to the ECG examination and blood test, but when you still feel the pain, the doctor will probably give penghilangrasa painful injections before the examination. This is because the pain can be frightening to bring more in the ravine, which can cause symptoms of heart. Pain that can also cause long-term psychological impact. ECG may not show the first signs of heart attack and that the examination may be repeated. Sometimes a second test still does not show any changes, and for this case, the diagnosis will depend on the examination of blood. Heart, like all other body cells, contain chemicals called special enzyme. When the cells were damaged heart, enzyme-enzyme that is released along with the flow of circulating blood. After a heart attack, part of the enzyme level is increased immediately, but the enzyme-enzyme is perceptive and analyze because it is not detected again after a day or two days, a new enzyme that is released several hours or days later bebera remain in blood for several days or even several weeks.


10 wrong impression about heart disease

1. Heart disease only occurs in the fat just

2. Heart disease can not be on the child or young person

3. Women free from heart disease

4. Heart disease is only one kind of

5. Healthy heart, no heart disease may be

6. No relationship with the attack of stroke

7. Heart disease is a descendant of the disease

8. Heart disease can not be prevented

9. Affected by heart disease as often dikagetkan

10. Heart disease often appears as the heart consume bananas

HEART

H E A R T


Heart (Latin, cor) is a hollow, hollow, muscular organ pumping blood through the blood vessel by a recurring rhythmic contraction. The term means kardiak related to heart, from the Greek cardia to the heart. Heart is one of the organs that play a role in the circulatory system.

Surface Conditions
The size of the human heart more than a fist of man. Heart is a muscle that consists of a single layer of endothelium. Heart located in the thoracic cavity, behind the breastbone / sternum. Structure of the heart to turn down, and slightly to the left.

Heart is almost completely veiled by the lungs, but is closed by a membrane called perikardium ganda, which tertempel on the diaphragm. Stick to the first layer is very close to the heart, while the outside layer is loose and sloppy, to avoid friction between the organs in the body that occur because of constant movement of the heart pumping.

Heart kept in place by duct-vein region that includes the equally heart / even, as in the basic and to the side. Two lines pembelah (form of muscle) on the outside layer of the heart shows in which the separator wall between the left and the right platform (atrium) & chamber (ventrikel).

Internal Structure of Heart
Internally, the heart separated by a layer of muscle split into two sections, from top to bottom, into two pumps. Both these pumps since birth has never connected. This section consists of two separated by a cavity wall of the heart. So it can be concluded that the heart consists of four hollow, porch right & left and right & left closet.

Foyer wall is much thinner than the walls because the room-style room should be against the earth's gravity to inflate from bottom to top, especially in the aorta, for pumping through the body that has a blood vessel. Two pairs of cavity (room and foyer at the same time) in each section by a certain heart valve. Valve between the right platform and the right chamber called the valve or valves trikuspidalis three-leaved. While the valve is in the foyer between the left and the left chamber called mitralis valve or valves bifoliate.

How to Work Heart
At the time of pulse, each room filled heart become weak and the blood (called diastol). Next berkontraksi heart and pumping blood out of the room the heart (called sistol). Both porch and relax berkontraksi simultaneously, and the second chamber also become weak and berkontraksi simultaneously.

The blood runs out of oxygen and contains a lot of carbon dioxide (dirty blood) from the entire body flows through vena be two (vena kava) to the right in the foyer. After the right atrium than blood, he will encourage the blood to the right in the room.

Blood from the right chamber will be pumped through the valve in the arterial pulmoner to pulmonalis, leading to the lungs. Blood will flow through a very small vessel (capillary), which encircle the air bag in the lungs, absorb oxygen and release carbon dioxide which dihembuskan.

Blood that is rich in oxygen (blood supply) flow in the vena pulmonalis the foyer to the left. Circulation of blood between the right heart, lungs and the left atrium is called the circulation pulmoner.

Blood in the foyer will be driven toward the left the left chamber, which then clean the blood pumping through this valve into the aorta in the aorta (arterial in the body). Oxygen-rich blood is supplied to the entire body except the lungs.

About Heart Health
Heart is one of the most important body organs, result in death. Problems in the heart divided organ failure because the heart is often almost become two parts, namely heart disease and heart attack.


Heart Diseases
Heart disease is a condition that causes the heart can not carry out its duties properly. These matters include:

· A weak heart muscle. This is an aberration congenital birth. Weak heart muscle that makes people can not make excessive activity, as pemaksaan performance of the heart that will cause excessive pain in the chest, and sometimes can cause the body appears to be bluish. People with weak heart muscle is easy fainting.

· There is a rift between the porch overhang the left and right, because not sempurnanya forming a separate layer between the two porch while people are still in the womb. This causes the blood supply and blood being dirty. This disease also makes people unable to perform activities that weight, because weight is almost the activity will be to make the body of a blue and puffy, though not causing pain in the chest. There are also variations of this disease, namely penderitanya really have only one platform.


Heart attack
Heart attack is a condition that causes the heart does not work at all. This condition usually occurs suddenly, and often referred to as heart failure. The cause of heart failure vary, but usually it is terhambatnya main blood supply to the heart musculature, because duct-vein that usually drain blood to the muscles, heart muscle is stopped or solidify, either because of fat and cholesterol, or because of substance chemical substances-such as excessive use of drugs that contain Phenol Propano Alanin (PPA), which is found in many drugs such as Decolgen, and nicotine.

Later is also often found to fail when a sudden heart beraktivitas are, as some of the athletes, famous athletes in the football world in the middle of the football field [1]. Usually this is caused by a heart pemaksaan activity that exceeds the threshold limits, or lack of warming before exercise.

Response
There is no better response to prevent disease and heart attack, in addition to healthy lifestyles (such as is often the morning does not wake up more often is not too late at night, and avoid cigarettes and alcohol), a healthy eating patterns (multiply food and fibrous bersayur , and does not eat too many fatty foods and high berkolesterol), and a regular exercise and not excessive. However, there is some substance which is able to reduce or increase the risk of disease and heart attack, among others:

· Some researchers said that in substance allicin Bawang Putih that can help maintain heart health. Research shows that property by substance allicin, reduced blood vessel tension 72% [2]. However, some other researchers have also stated that there is no relationship between Bawang Putih with heart health. In studies conducted on 90 smokers have a fat, European researchers found that additional garlic powder for 3 months showed no changes in their cholesterol level or some other heart disease risk [3].

· Studies prove that smoking does not reduce the risk of heart disease. To truly reduce the risk of heart disease, someone should really stop smoking [4].

· The findings are published in the Journal of the American College of Cardiology revealed consumption Vitamin C supplements may reduce the risk of heart disease [5].

· Research shows, reducing salt consumption can reduce the risk of heart disease. Consumption of salt can increase blood pressure. In the experiment low-salt diet showed a risk heart disease to 25% and the risk of heart attack by up to 20%

JANTUNG

JANTUNG


Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

* Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

* Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

Serangan Jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola[1]. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

* Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[2]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko penyakit jantung[3].

* Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok [4].

* Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi resiko penyakit jantung[5].

* Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

vagina

V A G I N A


Vagina (from the Latin meaning literalnya the "protective" or "cover") or the vagina [1] is a funnel-shaped tubes that connect the uterus to the outside of the body in female mammals and marsupilia, or to kloaka in female birds, monotrem, and some types of reptiles. Several types of insects and invertebrates also have a vagina, which is the final part of oviduct. Vagina is a means of reproduction in female mammals, as well as the penis in male mammals.

Vagina produce various sekresi such as sweat, sebum, and sekresi of Bartholin and Skene gland in the vulva, endometrial fluid, and oviductal (which changes according to menstrual cycle), cervical mucus, exfoliated cells, and sekresi vagina on the wall itself, which can increase sexual passion. Vagina of women of all issued pyridine, squalene, urea, acetate acid, acid laktat, alcohol complex (including cholesterol), glikol (including Propylene glikol) keton, and aldehid-aldehid. But a sour chemicals in more detail vagina expenditure share of women in two groups. All women produce acid acetate, a third of it but also produced a series of short aliphatic acids. Short chain aliphatic acids, including the asetik, propionic, isovaleric, isobutryc, propanoic, and butanoic acid, the acid level is all of the harsh chemical substance which is produced by the Primate of other species as signal touch / smell sexual. Even though no one has ever proved the role of acid-acid in the regulation of human relationships, some researchers consider this more as a "copullins" and human pheromones. "

Vagina is the female reproductive organs that are vulnerable to infection. This is the line between uretra very close to the anus, so that the germs of disease, such as fungi, bacteria, parasites, viruses and easy to burrow into the vagina. Therefore, women must be diligent to treat this personal hygiene area. Infections also occur because terganggunya kesimbangan in the vagina's ecosystem. Ecosystem vagina is a circle of life is influenced by two main elements, namely estrogen and bacteria Lactobacillus bacteria or both. Estrogen play a role here in determining the oxygen content of sugar as reserve energy in the cell body (glikogen). Glikogen the nutrition of Lactobacillus, which akan dimetabolisme for growth. The remaining acid metabolism and produce laktat, which determine the atmosphere in acid in vagina, with the potential Hydrogen (pH) in the range of 3.8 - 4.2. With this level of acidity, lush akan Lactobacillus and pathogenic bacteria (bad) will die.


In the vagina there is a wide range of bacteria, 95 percent of Lactobacillus, 5 percent pathogenic. Ecosystem conditions in the vagina balanced, pathogenic bacteria will not disrupt. When balance is disrupted, for example, decreased levels of acidity, akan turun natural defense, and vulnerable to infection. Ecosystem imbalance caused by many factors vagina. Including oral contraceptives, diabetes melitus disease, antibiotics, blood, menstruation, sperm fluid, spraying liquid into the vagina (douching), hormone disruption, and as time pubertas, pregnancy, or menopause.

vagina

V A G I N A


Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") atau puki[1] adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptil. Serangga dan beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.

Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated , dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Vagina semua wanita mengeluarkan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol komplex (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid. Tapi suatu asam kimia lebih detail dalam pengeluaran vagina membagi wanita dalam dua kelompok. Semua wanita menghasilkan asam asetat, tapi sepertiga dari itu juga menghasilkan rangkaian pendek asam aliphatic. Rangkaian pendek asam aliphatic, yang termasuk asetik, propionic, isovaleric, isobutryc, propanoic, dan asam butanoic, asam tersebut semua merupakan tingkat tajam dari zat kimia yang mana dihasilkan oleh spesies primata yang lain sebagai sinyal peraba/penciuman seksual. Walau tidak ada satupun yang pernah membuktikan peranan asam-asam tersebut dalam aturan hubungan pada manusia, beberapa peneliti lebih menganggap ini sebagai “copullins” dan manusia pheromones .”

Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina. Untuk itu, wanita harus rajin merawat kebersihan wilayah pribadinya ini. Infeksi juga terjadi karena terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina. Ekosistem vagina merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus atau bakteri baik. Di sini estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan nutrisi dari Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential Hydrogen (pH) di kisaran 3,8 — 4,2. Dengan tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (jahat) bakal mati.

Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95 persen Lactobacillus, 5 persen patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah akan turun, dan rentan mengalami infeksi. Ketidakseimbangan ekosistem vagina disebabkan banyak faktor. Di antaranya kontrasepsi oral, penyakit diabetes melitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause.

biologi

Digestive System Structure Of a Special Animal Ruminansia




1.
Incisor (Insisivus) has the form of a pin to be food plants such as grass.

2. Back teeth (Molare) has the form of a flat and Highlights.

3. Jaw can move sideways to grind food.

4. Structure has four side rooms, which are: Rumen, Retikulum, Omasum and Abomasum.

The pattern on the animal digestive systems are generally the same as the men, the mouth, consisting of, faring, esofagus, stomach, and intestine. However, the structure of the digestive equipment occasionally between different animals that one with the other animals.


Cattle, for example, have the order of the teeth as follows:

3 3 0 0 0 0 0 0 maxilla

C I M P I C P M tooth type

3 3 0 4 4 0 3 3 mandible


I = incisor = insisivus

C = kaninus = canine

P = premolar = teeth front

M = molar = teeth back


Based on the order of the teeth above, that a cow (ruminant animal) does not have the top of the incisor and canine, but the molar more than the people in accordance with its function to chew fibrous food, the composer of plant cell walls consist of 50 % cellulose.
If compared with the horse, the cow is faring better short. Esofagus (throat) in cows is very short and wide and more capable berdilatasi (mernbesar). Esofagus thin wall is estimated to vary in length and about 5 cm.


Cow stomach is very large, estimated at about 3 / 4 dart fill the belly cavity. Stomach has an important role to save the food while eating in the back (do both). In addition, also occurs in the stomach and fermentation process of decomposition.
Ruminansia side consists of 4 parts, the rumen, retikulum, omasum, and abomasum with the size of which varies according to age and food alamiahnya. Rumen capacity 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, 7-8% and abomasum. The division of this seen from the form of a strained muscle at the time sfinkter berkontraksi.


Food from the esophagus go rumen function as a temporary warehouse for the food consumed. Occur in the rumen digestion of protein, polisakarida, and cellulose by fermentation selulase enzyme produced by bacteria and certain types of protozoa.

From the rumen, the food will be forwarded to retikulum and food in this place will be a lump-lump that is still rough (called a bolus). Bolus akan kan vomiting in the back to the mouth to be chewed a second time. Akan food from the mouth to be swallowed back to ornasum. In the omasum that there is a gland that produces the enzyme mixed with the bolus. Finally bolus will be forwarded to the abomasum, the stomach is actually in place and this process is still going bolus of chemical digestion by enzyme.


Selulase produced by microbes (bacteria and protozoa) akan remodel cellulose into fatty acid. However, resistant bacteria do not live in the abomasum as a very low pH, this result, the bacteria will die, but it can be to digest source of protein for ruminant animals. Thus, this animal does not need such as essential amino acids in humans.
Animals such as horses, rabbits, and Marmut not have any structure as in the cow stomach for fermentation seluIosa. The process of fermentation or decomposition by the bacteria occurred in sekum that contain many bacteria. The fermentation process is not as effective as the sekum fermentation occurs in the stomach. As a result dirt horse, rabbit, and more rough Marmut because the process of cellulose digestion occurred only once, namely at sekum. While in the digestive process of cows occurred twice, namely in the stomach and sekum who both made by certain bacteria and protozoa.


In the rabbit and Marmut, dirt that has left the body is often eaten again. Sewage that has not tercerna yesteryear still contains a lot of food substances, which will digest more by rabbits.

Sekum on consumer plants is greater than the sekum karnivora. This is caused by food herbivora large volume and weight pencernaannya process, whereas in karnivora small volume of food and digestion takes place quickly.


Intestine in cattle is very long, its small intestine can reach 40 meters. This is influenced by food which consists mainly of fiber (cellulose).


Selulase enzyme produced by bacteria are not only working for mencerna cellulose into fatty acid, but can also produce bio-gas in the form of CH4 can be used as an alternative energy source.


Not closed the possibility that the bacteria in sekum akan out of the body of organisms with feses, so that in the feses (feces) animals that contain organic material and can be described akan release CH4 gas (bio-gas).

biologi

Digestive System In Animals


Structure digestion equipment vary in different types of animals, depending on the high-low level of organization in animal cells and the type of food. invertebrates on animal tool digestion of food in general is still simple, done in fagositosis and intrasel, while the animal-animal vertebrata digestion have the perfect tool to be carried out ekstrasel.
1. In the digestive system invertebrates Animals

Digestive system in animals is generally done in invertebrates intrasel, such as protozoa, porifera, and Coelenterata.

Digestion is done in the form of special equipment vakuola food, and koanosit cell cavity gastrovaskuler. Furthermore, the parasitic worms such as tapeworm, a tool pencernaannya rudimentary and does not have a mouth and anus. digestion is done in a way directly through the skin absorbs.


a. In the digestive system earthworm Food

cacingyang issued by the sap ekstrasel digestion. Food earthworms form leaves and organic waste that is obsolete. Earthworms can mencerna organic compound is a simple molecule that can be absorbed by the body. The remaining food is removed through digestion anus.


b. In the digestive system Insect

As the earthworms, insects have a digestive system that is perfect, from the mouth, esophagus, stomach, intestine anus.Pencernaan to be conducted on the insect ekstrasel.


2. In the digestive system Hewan vertebrata

Digestive organs in animals include vertebrata alimentary tract (tractus digestivus) and digestive gland (glandula digestoria

a. In the digestive system fish

Alimentary tract in the fish's mouth cavity starts (cavum oris). In the mouth there is a cavity in a tooth-teeth small, conical teeth on the bottom of the tongue and mouth on the bottom that can not produce many digerakan and mucus, but it does not produce saliva (enzyme). Food from the mouth cavity into the esophagus through which there is faring in the area around the gill.


Esofagus conical, short, there is behind the gill, and when foods are not lumennya narrow. Of the esophagus push food into the stomach, the stomach expand its public, does not clearly limit the intestine. In some species of fish, there is a protrusion impasse to expand the field of food absorption.


From the stomach, the food into the intestine in the form of pipe length and sinuous same magnitude. The empty intestine anus.


Digestive gland in the fish, including heart and pancreas. Exercise is a gland the size of besal, brownish red, located on the front of the body cavity and girth intestine, does not strictly form, divided into right lobus and lobus left, and the direction to go back. Function of the liver bile stored in the gall bladder membanfu process for digestion of fat. Gall bladder rounded shape, color kehijauary located on the right side of the heart, and channel on the empty stomach. Gall bladder serves to store bile to the intestine and distributed as needed. Pancreas is an organ that mikroskopik sized so difficult to recognize, the pancreas, among others, the enzyme - enzyme digestion and the hormone insulin.


b. In the digestive system Amphibian

Digestive system in amphibious food, almost the same with fish, including alimentary tract and digestive gland. one animal

amphibi is a frog. Food animals such as frogs, small animals (insects). The succession in the alimentary tract includes the frog:

1. mouth cavity: there is a cone-shaped teeth to hold the prey and the tongue to capture prey,

2. esofagus; a short channel,

3. ventrikulus (stomach), forming a pouch when filled food
become wide. Frog stomach can be divided into 2, namely the esofagus entrance and exit holes to the intestine,

4. intestinum (gut) can be distinguished on the small intestine and bowel thick. Include the small intestine: duodenum. jejenum, and ileum, but not yet clear boundaries.

5. Ended in the thick intestine rektum and the kloata, and

6. kloaka: an estuary along the channel between the digestion of food, the channel reproduction, and urine.

On the amphibian digestive gland, consisting of the liver and pancreas. Brownish red heart, made up of the right lobus divided into two lobulus. Exercise work out bile stored in the gall bladder of color greenness. pancreas colored
Colors, attached between the stomach and intestine twelve fingers (duadenum). functioning pancreas produces the hormone and enzyme in the duodenum empty.


c. In the digestive system Reptiles

As the fish and amphibian systems, digestion of food in the alimentary tract include reptiles and digestive gland. Reptiles generally karnivora (meat eater). The succession in the alimentary tract reptiles include:


1) mouth cavity: the mouth cavity is supported by the top and bottom of the jaw, each has a row of conical teeth, dental stick to the gum and a little curve to the mouth cavity. At the mouth cavity, a tongue attached to the bone with the tip of the tongue forked,

2) esofagus (throat),

3) ventrikulus (stomach),

4) intestinum: consists of the small intestine and the bowel is empty in the thick anus.
Digestive gland in reptiles include the liver, gall bladder, and pancreas. In the heart has two reptilia lobus (gelambirf and color redness. Gall bladder is located on the fringe of the right heart. Pancreas is located between the stomach and duodenum, flat-shaped straw.


d. In the digestive system Birds

Digestive organs in birds divided on the alimentary tract and digestive gland. Food birds vary seeds, small animals, and fruits. Alimentary tract in birds consists of:

1) part: the modification of the teeth,

2) oral cavity: consisting of the maxilla, which is a link between mouth cavity and the horn,

3) faring: a short channel, esofagus: there is a widening in birds in this section called the cache, as a storage place for food that can be filled quickly,

4) side consists of:

- Proventrikulus (stomach gland): a lot of the enzyme digestion, ototnya thin walls.

- Ventrikulus (pengunyah stomach / gizzard): ototnya thick wall. In the bird

eater there are grains of sand and gravel is swallowed along with food vang useful to help digestion and referred to as the "hen's teeth",

5) intestinum: consists of the small intestine and the bowel is empty in the thick kloaka. Small intestine in birds consists of the duodenum, jejunum and ileum.
Digestive gland birds include: liver, gall bladder, and pancreas. In the dove found no gall bladder.

e. Animals on the digestive system Mamah Biak (Ruminansia)
Animal-animal herbivora (grass-eater), such as sheep, cattle, buffalo, called the ruminant animals (ruminansia). Digestive system food animals in this long and more complex. Food is a lot of animals that are difficult to contain cellulose digested by animals, in general, so that the system pencernaannya digestive system is different from the other animals.


Differences in food digestion system ruminansia animals, appear on the structure of teeth, the teeth there is a back (molar) the great works to digest the difficult rerumputan digested. In addition, the animal ruminansia there are bound to be modified into 4 sections, namely: rumen (stomach big), retikulum (stomach nets), omasum (book of stomach), and the abomasum (stomach acid).
With the size of which varies according to age and food alamiahnya. Rumen capacity 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, and abomasums 7-8 '/ o.Pembagian seen from this form of gentingan at the time of muscle spingter berkontraksi. Abomasum is indeed on the side of animal ruminansia.


Herbivora animals, such as horses, rabbits, and Marmut not have any structure in the stomach as well as cattle for cellulose fermentation. The process of fermentation or decomposition made by the bacteria occurred in sekum the banvak contain bacteria. the fermentation process is not as effective as the sekum fermentation going dilambung. As a result, dirt horse, rabbit, and more rough as Marmut cellulose digestion occurred only once, namely on sekum. While in the cow, the process of digestion occurs twice, namely in the stomach and both sekum made by certain bacteria and protozoa.


The existence of bacteria in the stomach selulotik ruminant animals is a form of symbiosis that can produce mutualisme B vitamins and amino acids. In addition, these bacteria may produce gas metan (CH4), which can be used in the making of biogas as an energy source altematif.


Food in the digestive system earthworm is perfect. Earthworms have the tools digestion from the mouth, esophagus, stomach, intestine, and anus. The process is assisted by enzyme digestion - enzyme

Saturday, June 6, 2009

Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia


1. Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.

2. Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lobar.

3. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.

4. Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.

Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.

Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:

3 3 0 0 0 0 0 0 Rahang Atas

M P C I I C P M Jenis Gigi

3 3 0 4 4 0 3 3 Rahang Bawah

I = insisivus = gigi seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang

Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.

Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.

Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kah). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.

Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.

Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.

Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.

Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum. Sedangkan pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.

Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali. Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.

Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.

Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).

Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).

biologi

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Zat Makanan

Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan menjadi sumber energi dan lain-lain.

Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :

1. Sebagai sumber energi

2. Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh), dan

3. Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis


Agar ketiga fungsi tersebut dapat dipenuhi, maka pemilihan makanan menjadi penting. Secara umum makanan yang sehat harus mengandung zat-zat makanan sebagai berikut :

1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.Berat Badan/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar, yaitu dalam makanan.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb. Protein tidak menghasilkan energi

2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.Berat Badan/hari.

3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4,12 Kalori/gr). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.

4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca) >> Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari
- Fosfor (P) >> Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari.
- Besi (Fe) >> Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
- Fluor (F) >> Untuk menguatkan geligi.
- lodium (I) >> Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi
- Natrium & Klor (NaCl) >> Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.

5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi.
Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak.

Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
- B1 (Aneurin = Thiamin) Þ Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
- B2 (Riboflavin = Laktoflavin) Þ Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis.
- Asam Nikotin (Niasin) Þ Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
- B6 (Piridoksin = Adermin) Þ Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit).
- Asam Pantotenat Þ Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
- PABA (Para Amino Asam Benzoat) Þ Untuk mencegah timbulnya uban
- Kolin Þ Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
- Biotin (Vitamin H) Þ Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
- Asam Folat Þ Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
- B12 (Sianokobalamin) Þ Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
- Vitamin C (Asam Askorbinat) Þ Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P. Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
- Vitamin A (Aseroftol) Þ Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
- Vitamin D Þ Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
- Vitamin E (Tokoferol) Þ Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
- Vitamin K (Anti Hemoragi) Þ Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam

Alat Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus.

Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :

Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.

Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.

Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl : Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Lipase : Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin : Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus : Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang Dihasilkan Oleh Usus Halus Adalah :
Disakaridase :
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
Erepsinogen : Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Hormon Sekretin : Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
Bikarbonat :
Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
Enterokinase : Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase : Mengubah amilum menjadi disakarida
Lipase : Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsinogen : Tripsin yang belum aktif
Kimotripsin : Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuklease : Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
Hormon Insulin : Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
Hormon Glukagon : Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah Proses Pencernaan Makanan.Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

Menyerap air selama proses pencernaan. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli. Membentuk massa feses. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis :
Radang usus buntu.
• Diare : Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi (Sembelit) : Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti : Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis : Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag : "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia : Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.